Sebaik selesai solat Isya' yang agak lewat, satu suara kedengaran memberi salam. Demang menjawab salam tersebut, melipat sejadah dan menuju ke jendela tanpa sempat berdoa. Kata guru Demang, utamakan tetamu sebab dengan Tuhan kita boleh 'bertemu bila-bila masa'.
Sebaik daun tingkap dibuka Demang melihat sesusuk tubuh lelaki tercegat di depan tangga teratak Demang. Cahaya bulan membantu Demang mengecam empunya tubuh tersebut.
"Ha, Dalik. Naiklah. Nanti hamba bukakan pintu." ujar Demang.
Ikuti seterusnya tulisan saya pada april 2011 ini di sini
http://waadat.blogspot.my/2008/10/maafkan-hamba-jebat.html
Sebaik daun tingkap dibuka Demang melihat sesusuk tubuh lelaki tercegat di depan tangga teratak Demang. Cahaya bulan membantu Demang mengecam empunya tubuh tersebut.
"Ha, Dalik. Naiklah. Nanti hamba bukakan pintu." ujar Demang.
Ikuti seterusnya tulisan saya pada april 2011 ini di sini
http://waadat.blogspot.my/2008/10/maafkan-hamba-jebat.html
No comments:
Post a Comment