"Saat itu, Rasulullah di khabarkan telah meninggal dan membuat kaum muslimin yang berperang semakin mengendur. Jiwa pasukan Islam lemah tak tahu kemana mereka akan melangkah. Sebagian mereka terduduk tak tahu apa yang ditunggu, bahkan sebagian mereka berpikir untuk menghubungi Abdullah bin Ubay bin Salul –salah satu tokoh munafiqin– guna meminta perlindungan keamanan dari Abu Sufyan (yang ketika itu belum masuk Islam)."
Yang di atas itu adalah petikan daripada sebuah blog yang ditemui setelah Demang masukkan katakunci 'perang uhud' dalam kotak carian.
Beberapa minit sebelum itu Demang menerima kiriman seorang teman lewat grup media sosial:
Firman Allah SWT dalam surah al Anfal ayat 46 : Maksudnya:
“Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan.
Kalau tidak, nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati).
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Semoga Allah taala terus menunjukkan kita jalan yang lurus, jalan yang diredhoi; dan bukan jalan orang yang sesat.
Alfatihah.
1 comment:
“May Allah not allow our hearts to become hard, may Allah (swt) make us a people sincerely of dhikr to Allah, may Allah grant us the gift of better company than ourselves that keeps our ego in check. May Allah give us the ability to give advice to those around us, the people of la ilaha ilallah are more beloved to us, are closer to us than even the bond of blood. La ilaha ilallah brings us closer than the bond of blood. And may Allah (swt) make us share that love and affection and unity with the other Muslim and show them that sincerity from the bottom of our heart. May Allah (swt) penetrate good advice into the heart of those who need it, may Allah (swt) make us capable of taking advice and taking the best of it and not allowing the advice become a means by which our egos are inflated. May Allah (swt) keep us humble before Him, forgive our shortcomings that have occurred in the past, may Allah (swt) make us of those whose hearts are perpetually being cleansed.
Nouman Ali Khan
Post a Comment